Desain Interior Terbaik Sumatera 0811-969-665
Komponen dalam Desain Interior
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), desain interior dapat di terapkan pada seluruh komponen interior di dalam bangunan, yaitu :
a. Lantai
Adalah bidang bawah pada sebuah ruang. Lantai adalah bidang ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang rata. Sebagai bidang dasar yang menyangga aktivitas interior dari furniture yang ada. Lantai harus terstruktur sehingga mampu memikul beban tersebut dengan aman. Dan permukaannya harus kuat untuk menahan semua beban yang berada di atas nya baik aktivitas manusia ataupun beban mati. Biasanya lantai terdiri atas beberapa sublantai sebagai pendukung. Sublantai banyak digunakan sebagai tempat menyembunyikan kabel listrik, pipa, dan utilitas lainnya.
b. Dinding
Bidang struktur vertikal yang biasanya berbentuk padat dan di gunakan untuk membatasi area atau ruangan. Selain itu dinding merupakan elemen arsitektur yang penting untuk setiap bangunan. Secara tradisional, dinding telah berfungsi sebagai struktur pemikul lantai di atas permukaan tanah, langit-langit dan atap.
c. Langit-langit (plafon)
Plafon merupakan elemen yang menjadi naungan dalam desain interior, dan menyediakan perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang ada di bawahnya. Meskipun berada di luar batas jangkauan tangan dan tidak di gunakan seperti halnya lantai dan dinding, langit-langit memainkan peran visual penting dalam pembentukan ruang interior dan dimensi vertikalnya.
d. Jendela
Merupakan elemen dari desain arsitektur dan interior yang menghubungkan, baik secara visual dan fisik, satu ruang ke ruang lain maupun bagian dalam ruangan dengan ruang luar seperti halaman ataupun view lainnya. Jendela merupakan salah satu bagian terang pada dinding sebagai penyatu ruang interior dengan ruang luar atau dengan ruang interior yang berada di sebelahnya. Jendela juga merupakan salah satu akses dalam pembentukan pencahayaan alami.
e. Pintu
Pintu, dan jalan masuk memungkinkan akses fisik untuk kita sendiri, perabot, dan barang-barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang ke ruang lain di dalam bangunan. Melalui desain konstruksi dan lokasinya, pintu dan jalan masuk dapat mengendalikan penggunaan ruang pandangan dari satu ruang ke ruang berikutnya dan masuknya cahaya, suara, udara hangat dan udara sejuk.
f. Perabot
Perabot adalah salah satu kategori elemen desain yang pasti selalu ada di hampir semua desain interior.Perabot menjadi perantara antara arsitektur dan manusianya.Menawarkan adanya transisi bentuk dan skala antara ruang interior dan masing-masing individu.
g. Aksesoris
Dalam desain interior merujuk pada benda-benda yang memberi kekayaan estetika dan keindahan dalam ruang. Aksesoris yang dapat menambah kekayaan visual dan rasa pada suatu tatanan interior dapat berupa: alat-alat dan obyek-obyek yang memang berguna, elemen- elemen dan kelengkapan arsitektur, dan benda seni dan tanaman.
Baca Juga : Pembuatan Desain Interior Sumatera
Desain Interior Terbaik Sumatera 0811-969-665